Minggu, 24 Maret 2013

Membaca Prosesi Pemakaman Gus Dur

Semuanya tumplek plek
Prosesi kenegaraan dan kerakyatan menyatu
Suara dor laras panjang dan takbir saling beradu keras
Beragam manusia ada di sana
Benar-benar warna Indonesia
Presiden tak biasanya hari itu
Hampir tak ada baris batas dengan warga umumnya
Keamanan ber-ring tak tampak
Tak terkecuali panglima tni, kapolri dan pejabat negeri lainnya
Semuanya tumplek plek
Presiden, pejabat, kyai, santri, aktifis, masyarakat awam datang semua
Bukan sedar angka ribuan orang ada di sana
Tetapi nilai duka cita atas kepergian Sang Guru Bangsa
Sekali lagi, tumplek plek
Seorang anggota Banser tak risih berjejer dengan sang “Garuda”, Prabowo, Eks Danjen Kopassus
Seorang santri pun dengan sandal jepitnya berjejer dengan kyai2 besar
Semuanya menyatu
Semuanya berkumpul
Semuanya berduka
atas wafatnya 1 orang manusia
Yang luar biasa
SELAMAT JALAN, GUS DUR.
Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa’afihi Wa’fuanhu

——————————-
#Tulisan bebas di atas untuk mengenang kepergian seorang guru besar dan ulama tercinta, Almaghfurlah Gus Dur yang meninggal dikarenakan sakit di RSCM Jakarta pada tanggal 30 Desember 2009 pukul 18.45. Semoga seluruh amal ibadah amlmarhum diterima disisiNya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran serta semoga nilai2 perjuangan Gus Dur terus mengalir untuk kemaslahatan bersama.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman